Kamis, 21 September 2023 – 09:01 WIB

JAKARTA – Lukman Sardi digaet oleh Rumah produksi DAMN! I Love Indonesia dan Adhya Pictures untuk menjadi sutradara film biopik Glenn Fredly The Movie. Film ini akan mengangkat kisah perjalanan hidup musisi legendaris yang banyak berjasa bagi dunia musik Indonesia, Glenn Fredly dan akan memulai proses syuting berdekatan dengan momentum hari lahir mendiang Bung Glenn.

Baca Juga :

Aktor Ini Bakal Berperan Jadi Glenn Fredly, Direkomendasiin Langsung oleh Keluarga

Ide awal untuk menggarap film ini berasal dari pengalaman spiritual Daniel Mananta, selaku produser, yang terngiang dengan lagu Januari. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Kemudian, Daniel curhat kepada Lukman Sardi bahwa ia sangat ingin membuat film tentang mendiang namun belum menemukan sutradara dan pemain yang pas.

Baca Juga :

Kisah Hidup Glenn Fredly Diangkat ke Film, Siapa Pemeran Utamanya?

Mendengar niat baik dari Daniel Mananta itu, Lukman Sardi tergerak hatinya untuk ambil andil dalam film ini. Bukan sebagai pemain, tetapi Lukman Sardi akan menjadi sutradara yang melahirkan karya terbaiknya lewat film Glenn Fredly The Movie.

Baca Juga :

Dibully saat Sekolah, Daniel Mananta: Kalau Inget Masa SMA Gue Sedih

“Sebenarnya di awal itu jujur ngga langsung aku jadi sutradaranya, tapi aku cuma melihat, ‘oh ini penting ada film Glenn’,” kata Lukman Sardi, dalam Press Junkett film Glenn Fredly The Movie, di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu 20 September 2023.

Setelah sukses dengan film Di Balik 98 yang rilis pada 2015 lalu, Lukman Sardi memang sudah lama tidak kembali lagi ke layar lebar sebagai sutradara. Akhirnya, ia keceplosan untuk menawarkan dirinya kepada Daniel Mananta untuk menyutradarai film ini.

“Lagi ngga ada niat untuk ngomong apa-apa tiba-tiba kok mulut ini kayak agak lancang ngomong, ‘Niel, kalau gue aja jadi sutradaranya gimana?’,” ujar Lukman Sardi.

Secara spontan kalimat itu keluar dari mulut Lukman Sardi kepada Daniel Mananta. Lalu di dalam hatinya, Lukman Sardi sempat menyesali telah memberikan tawaran itu.

Pasalnya, ia tahu akan ada tanggung jawab yang sangat besar untuk menggarap film tentang suami Mutia Ayu ini.

Di sisi lain, Lukman Sardi juga tidak mungkin menarik kata-katanya lagi. Sehingga ia hanya pasrah dengan keputusan Daniel Mananta ke depannya.

“Setelah ngomong itu gue nyesel ngomong. Cuma kan gue ngga mungkin tarik lagi omongan gue kan?” sambungnya. 

Lukman Sardi pun tidak langsung diterima begitu saja oleh Daniel Mananta untuk menjadi sutradara. Daniel perlu memikirkannya secara matang seraya meminta petunjuk kepada Yang Maha Kuasa.

Dalam masa itu, Lukman Sardi justru berharap Tuhan menunjuk orang lain lewat doa Daniel Mananta. Namun seola takdir, Lukman Sardi memang diharuskan bertanggung jawab untuk film ini.

“Saat Daniel berdoa jujur harapannya Tuhan nunjuk orang lain, tapi ternyata memang jalannya seperti itu dan Daniel meyakini aku bisa jadi sutradaranya,” terang Lukman Sardi.

Sosok Glenn Fredly yang inspiratif dan selalu menebarkan pesan kedamaian, cinta kasih, dan sukacita diharapkan bisa berdampak ke generasi muda saat ini dan mendatang lewat cerita dalam film ini. 

Kehadiran film Glenn Fredly The Movie tentu menjadi angin segar bagi perfilman Indonesia.

Melalui film ini, penonton Indonesia juga akan disuguhkan kisah perjalanan dari musisi yang memiliki jasa besar bagi Indonesia. Termasuk bagaimana upayanya mengadvokasi kota kelahirannya, Ambon, mendapat predikat City of Music.

“Harapannya ini bukan cuma inspirasi tapi juga legacy dari sosok Glenn bisa mengingatkan kita lagi di Indonesia, kalau ngomongin tokoh bukan cuma pejuang, politik, tapi dari dunia seni juga banyak. Indonesia kaya dengan orang luar biasa, kita mulai dari Glenn Fredly,” kata Lukman Sardi.

Aktor pemenang Piala Citra FFI 2022 untuk kategori pemeran utama pria terbaik, Marthino Lio dipercaya memerankan Glenn Fredly.

Sementara aktor peraih nominasi pemeran utama pria terbaik FFI 2005 Bucek Depp akan menjadi lawan Marthino Lio, sebagai ayah Glenn Fredly.

Halaman Selanjutnya

“Lagi ngga ada niat untuk ngomong apa-apa tiba-tiba kok mulut ini kayak agak lancang ngomong, ‘Niel, kalau gue aja jadi sutradaranya gimana?’,” ujar Lukman Sardi.