Kental Nuansa 80an, Kisah Cinta Galih dan Ratna Berlanjut Lagi di Film
Kamis, 24 Agustus 2023 – 21:21 WIB
VIVA Showbiz – Kisah asmara Galih dan Ratna yang kandas di tengah jalan akhirnya kembali terulang dalam film Puspa Indah Taman Hati. Film ini menjadi salah satu rilisan terbaru persembahan Starvision, yang bakal tayang pada 31 Agustus 2023 mendatang di seluruh bioskop Tanah Air.
Baca Juga :
Cara Mudah Nonton Film Bernuansa Bioskop di Rumah
Film Puspa Indah Taman Hati ini menjadi lanjutan kisah Gita Cinta dari SMA. Film disutradarai oleh Monty Tiwa, sutradara yang sudah malang melintang di dunia perfilman Indonesia. Film yang skenarionya ditulis oleh Alim Sudio ini diproduseri oleh Chand Parwez Servia dan Fiaz Servia. Yuk, scroll untuk tahu cerita lengkapnya.
Sinopsis
Baca Juga :
Prilly Latuconsina Bintangi Series dari Buku Karya Sendiri: Itu Lagi Galau-galaunya
Empat tahun setelah peristiwa Gita Cinta dari SMA, Galih sekarang telah menjadi mahasiswa tingkat akhir di sebuah kampus Seni di Jakarta, Galih telah berhasil mengeluarkan album dan dikenal sebagai penyanyi. Galih juga sudah memboyong ibunya untuk tinggal di Jakarta.
Baca Juga :
Prilly Latuconsina Berperan Ganda di Film, Berkaca pada Kisah Cinta Pribadi
Kemudian muncul sosok Marlina, gadis yang memiliki kemiripan dengan Ratna secara fisik, yang menggemari musik-musiknya Galih. Galih terpaku ketika melihat adanya Marlina yang mirip Ratna dalam kehidupannya.
Akan tetapi, Marlina memiliki sifat yang berbeda dengan Ratna. Ia terkesan lebih modern, lebih berani dan lebih terbuka dalam mengungkapkan pandangan dan pikirannya. Marlina adalah sosok yang sangat ceria, berbeda dengan Ratna yang cenderung pemalu dan memendam pikirannya.
Halaman Selanjutnya
Namun Galih sendiri dihantui ketakutan bahwa dirinya akan ditolak oleh keluarga Marlina karena kondisi sosialnya. Galih masih terbayang saat ia ditolak oleh keluarga Ratna karena kondisi ekonomi keluarganya. Dia memang telah merintis karir sebagai penyanyi, tapi album-album berikutnya kurang laku di pasaran karena jenis musiknya yang tidak sesuai dengan tren masa itu.